Rabu, 14 Maret 2012

Maintenance Program Bag. 2

Dalam perkembangan perusahaan pasti dibutuhkan goal atau tujuan untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Sehingga dari bidang pertambangan terutama maintenance alat berat mengeluarkan biaya yang paling besar berupa, fuel, spare part, oil and grease dan reapair maintenance. Dengan demikian perusahaan membutuhkan sebuah konsep yang dapat menekan pembengkakan maintenance agar pengeluaran dapat diantisipasi. Jika perusahaan menerapkan maintenance pada generasi pertama maka akan banyak mengalami banyak kerugian, seperti waktu downtime yang lama, trouble dapat berulang, tidak ada prediksi umur sebuah komponen dan biaya repaire karena melembur.
Beberapa konsep maintenance akan sama yang mengutamakan maintenance sesuai dengan OEM dan Shop manual atau anjuran dari pihak factory ( Komatsu, Hitachi, CAT dan EUCLID ).


Konsep yang dibuat perusahaan akan membuat maintenance efektif, misalnya perusahaan menggabungkan ke tiga generasi kedalam satu konsep yaitu : Corective Maintenance, Preventive Maintenance, dan Prediktive Maintenance.
  • Corrective maintenance dibagi menjadi 2 :

1. Repair & Adjustment : merupakan perbaikan yang dilakukan karena penurunan daya kerja secara performance. Contoh : Adjust Cyrcle, Suspensi, Stering Hydraulic.
2. Brakdown Maintenance : merupakan breakdown yang bersifat lama dan tidak dapat dihindarai.

Predictive Maintenance dibagi menjadi 3 : 
1. Condision Base : Merupakan kegiatan maintenance yang berhubungan dengan pengukuran performance keadaan unit. Misal : adanya program analisa oli, analisa engine, analisa transmisi atau analisa attachment ( bucket, blade atau track ).
2. Recondition Schedule : merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meremajakan komponen agar performance tidak turun. Misalnya : Overhaul Engine, Overhaul Transmisi dan Differential dll.
3. Monitoring and Controll : Nah, kegiatan ini yang belum tentu dimiliki oleh semua perusahaan karena sarat dengan teknologi yang ada dari vendor. Misalnya KOMATSU dengan VHMS yang dapat mengetahui beberapa parameter engine dan transmissi. Dari sini keadaan unit dapat diketahui mendekati realtime.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar