Minggu, 22 April 2012

Maintenance Heavy Equipment

Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan –tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance sebuah mesin dalam kondisi prima, tetapi dengan biaya perawatan yang rendah. Untuk menjaga agar kondisi dan performance dari mesin tidak menurun harus ada usaha –usaha teknis, sedangkan menekan biaya perewatan sampai serendah berhubungan dengan management. Sebagai alat yang berperan penting harus diperlakukan sebagai alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan downtime yang seminimum mungkin. Hal –hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan yangmenghasilkan downtime yang minimum atau tidak gampang rusak tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin. Berikut ini dapat dilihat beberapa kasus yang menajadi penyebab terjadinya kerusakan.

Sumber :
Inspection and Maintenance Of Bulldozer Komatsu (Ref : PEPA 1034)
( Prosesntase diatas dapat berbeda disetiap perusahaan )

 Kerusakan akibat kesalahan/kelainan maintenance menduduki porsi tertinggi yaitu:41 %: Kelainan dalam Periodic Maintenance. 31 %: Kelainan dalam Daily Inspection. Dengan demikian kesalahan dalam maintenance memiliki porsi72 %. ( Porsi untuk perusahaan kelas dunia dikisaran 30% ).
Dengan demikian perawatan/maintenace dapat diartikan secara definitive adalah:
Suatu kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal ( kerusakaan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik ( untuk saat ini ada beberapa perusahaan berlomba melebihi ekspetasi umur dari factory ).
Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa :
  • Pengontrolan 
  • Penggantian
  • Penyetelan
  • Perbaikan
  • Pengetesan
  • Monitoring
 







Sumber PT Pamapersada Nusantara

Jika dilihat dari tujuan sebenarnya tentang maintenance adalah memberikan performa yang tinggi, kesiapan alat dengan biaya yang efisien. Preventive maintenance dibagi atas tiga model maintenance :
  • ·         Periodic Maintenance
  • ·         Schedule Overhaul
  • ·         Condition BasaMaintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi ( service meter ) yang ada pada alat tersebut, penentuan perawatan ini disesuaikan dengan OEM dan SOP yang berlaku.
Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan seperti :


Tabel diatas merupakan kegiatan Periodic service yang sesuai anjuran factory, namun ada beberapa perusahaan yang merubah proses maintenance berdasarkan pertimbangan technical maupun secara menagement tertentu ( misalnya dari Repair And Maintenance Budget ).
Sedangkan untuk periodic service tergantung dari perusahaan dengan ketentuan yang berbeda dan sistem management yang berbeda, Misalnya : setiap 3 hari ada pemeriksaan kondisi unti seperti Engine, Travel Drive, Attachment dan Hydraulic atau Leveling water, oil and grease. Dilihat dari perilaku maintenance mempunyai kesinambungan dengan biaya dibawah ini contoh kurva bakmandi yang relevan sesuai dengan biaya maintenance.
 

Selama periode indreyen, perlu perhatian lebih khusus.Agar pada periode B dapat diperpanjang, perawatan pada periode B perlu diperhatikan agar kenaikan biaya periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan apa yang dilakukan pada periodik service dapat dilihat pada buku OMM.


Overhaul Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard overhaul yang telah ditemukan terhadap masing-masing komponen yang ada. Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar kembali ke kondisi Standard Factory. Interval waktu yang telah ditentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti kondisi medan operasi, periodic service, skill operatordan sebagainya. Untuk komatsu schedule overhaul dianjurkan pada 12000HM sedangkan anak perusahaan UT yaitu PT Pamapersada Nusantara telah melakukan beberapa perubahan management maintenance hingga mampu mencapai 27000HM khusus HD785-7 dan lainnya berkisar 22000HM.

 Sumber : Sample File Forcase Overhaul

Overhaul diatas merupakan contoh overhaul GD825A-2 dari Komatsu yang telah melebihi ekspetasi dari umur factory karena perubahan management maintenance di PT Pama.  Overhaul dilaksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine /komponen tersebut rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang merubah jadwal schedule. Macam-macam overhaul :
  • Engine overhaul
  • Transmission overhaul
  • Final drive overhaul
  • Tandem and Undercarriage
  • General overhaul,dsb.
Condition Base Maintenance Jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisiunitseperti semula ( standard ), dengan cara melakukan pekerjaan service Seperti: PPM, PPU yang hasil pengukurannya disesuaikan dengan standard yang terbaru ( service news dan modification program ). Selain PPM (Program Pemeriksaan Mesin) ada Oli Analisis dan Monitoring part.