Kamis, 08 Maret 2012

Maintenance Program Bag. 1

         Hmmm, Menyambung dari konsep maintenance yang nomer 2 gan, yaitu Maintenance Program. Setelah struktur organisasi yang sangat berpengaruh terhadap sistem kerja juga perlu dibutuhkan programnya kalau tidak bagaimana mau jalan??
         Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan–tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya perawatan yang serendah–rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan performance dari mesin tidak menurun adalah usaha–usaha teknis, sedang menekan biaya perewatan sampai serendah mungkin menyangkut soal–soal management. Sebagai alat, alat–alat besar harus diperlakukaln sebagai layaknya sebuah alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Hal–hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan yang menghasilkan downtime yang seminimum mungkin tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.Berikut ini dapat dilihat beberapa kasus yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan.
           Ketepatan dan efisiensi maintenance masih menjadi perdebatan dimana perbaikan atau maintenance harus mampu bertahan dari service ke service. Perkembangan maintenance dari corrective action sampai Predictive Maintenance dan mungkin akan berkembang ke maintenance berikutnya....ssssst, belum waktunya bahas. Langsung lihat generasi maintenance sbb :
 

Dari diagram diatas generasi pertama tentang maintenance berada pada corrective action dimana tidak ada program maintenance secara teratur, alat atau komponen akan terus bekerja tanpa diperbaiki sampai mengalami kerusakan. Maintenance generasi pertama hanya terbatas pada para ahli saja sehingga dinilai tidak effisien. Dalam perkembangan berikutnya muncul pedoman penggunaan dan perawatan sesuai dengan standar dari pabrik. Standar yang digunakan untuk menjaga keadaan unit atau komponen agar dapat mendapatkan nilai yang ekonomis. Dengan adanya pedoman maka konsumen dapat mengetahui ketahanan setiap komponene dan mampu menetapkan jadwal untuk penggantian. Sedangkan pada generasi ketiga para ahli yang pada generasi pertama sebagai ahli perbaikan pada generasi ke 3 konsumenlah yang ditujukan sebagai ahli merawat komponen itu sendiri. Pedoman yang diberikan oleh factory hanya sebagai guiden saat repair and maintenance dikembangkan oleh konsumen dan diprediksi sesuai dengan perhitungan dan anjuran dari factory.

 
Gambar Siklus maintenance Generasi Pertama

 Maka dapat disimpulakan ketidak efektifan : Tidak ada analisa penyebab kerusakan dan pencegahan, downtime yang terlalu lama, tidak ada data sebagai pedoman kerusakan, kehilangan produksi, part/komponen harus menunggu, biaya repaire besar karena untuk cost pegawai dll.

Gambar siklus Maintenance Generasi ke 2

Generasi ke 2 ini sudah mempunyai periodic maintenance secara teratur, service atau perawatan sesuai dengan pedoman : kepastian maintenance dan ketepatan masih menjadi kendala sehingga masih ada kehilangan waktu produksi, analisa tidak sampai pada penyelesaian dan pencegahan, dan belum adanya meningkatkan efisiensi dari komponen atau unit itu sendiri karena maintenance berdasarkan pedoman atau petunjuk saja.

 Gambar siklus Maintenance Generasi ke 3

Generasi ke 3 ini untuk sebagian besar masih sangat sulit diwujudkan terutama pada maintenance alat berat, tingkat konsistensi terhadap maintenance sangat diperhitungkan. Generasi ketiga hanya menambahkan siklus Condition and Monitoring yang artinya kita memonitor keadaan unit dari keadaan dalam unit itu sendiri seperti pengecekan keadaan mesin, pengecekan acsesories, tyre/ban dll. Pengecekan ini bertujuan mengetahui keadaan unit dimana kita dapat menentukan maintenance apa yang akan dilakukan dengan penjadwalan. Disini dibutuhkan analisa kerusakan agar kerusakan dapat dicegah dan tidak terulang kembali, menguarangi downtime, stock atau inventory part lebih tepat.

Lantas bagaimana dengan Maintenance Generasi ke 4???sedikit bocoran untuk maintenance generasi ke 4 kebanyakan perusahaan mengacu pada maintenance pesawat atau disebut RCM ( Reliability Centered Maintenance ) sistem management yang lebih komplek dan mencegah terjadinya kekagagalan sistem, kenapa??karena kalau pesawat terbang setiap 100000x terbang akan jatuh ente pasti tidak akan naik pesawat gan...hehehe

@Junior Technical Devlopment



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar